KILAS24.COM – Penerima bantuan sosial (bansos), BLT, dan BSU dipastikan dapat mendaftar Kartu Prakerja pada 2023 guna mendapatkan insentif Kartu Prakerja senilai Rp4,2 juta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya, seperti Bantuan Subsidi Upah, Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) dan PKH diperbolehkan untuk menjadi peserta program Kartu Prakerja tahun 2023.
“Karena (Kartu Prakerja 2023) tidak lagi bersifat bantuan sosial melainkan berfokus pada peningkatan kompetensi kerja,” katanya seperti dilansir dari laman resmi, Jumat (6/1/2022).
Baca Juga: PN Jaksel Memperpanjang Penahanan Ferdy Sambo Hingga 6 Februari 2023
Airlangga menjelaskan ke depannya, pemerintah berharap agar berbagai lembaga pelatihan dapat berpartisipasi menjadi bagian dalam ekosistem Prakerja dengan mengikuti sejumlah assesmen dan seleksi yag telah ditentukan.
“Pemerintah juga mengajak partisipasi masyarakat melalui skema kemitraan yang merupakan wujud Public Private Partnership (PPP) dalam bidang pengembangan SDM Indonesia,” paparnya.
Insentif Kartu Prakerja 2023 Jadi Rp4,2 Juta
Airlangga menuturkan pada 2023, pemerintah menyiapkan Rp2,67 triliun lebih untuk insentif program Kartu Prakerja 2023. Pemerintah menargetkan Kartu Prakerja 2023 mencapai 1 juta penerima dengan skema normal dan insentif yang bertambah.