JAKARTA, KILAS24.COM — Penyaluran bantuan sosial atau Bansos di Kendal, Jawa Tengah mencapai 99 persen. Bansos Kementerian Sosial (Kemensos) tersebut mampu memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan bansos yang diterima dari Kementerian Sosial yakni Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako.
“Untuk BST terdapat penerima 42.630 KPM, dan telah disalurkan per 22 September 2021 periode Mei-Juni 31.076 KPM,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (24/9/2021).
Dico mengatakan hal itu ketika menerima kunjungan Menteri Sosial bersama Anggota Komisi VIII DPR RI di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (23/09). Mensos hadir dalam rangka pengawasan penyaluran bantuan sosial (bansos).
Baca Juga: Per Agustus 2021, Pemerintah Belanjakan Rp1.506, 8 Triliun untuk Jalan, Kesehatan hingga Bansos
Simak Juga: BST Dihentikan, Cek 2 Bansos Yang Masih Bergulir Ini
Dico melanjutkan penyaluran PKH tercatat 99 persen sudah terealisasikan. Dia menjabarkan untuk tahap pertama tercatat 41.326 KPM dan sudah tersalurkan sebanyak 41.325 KPM.
Tahap kedua sebanyak 41.229 KPM sudah tersalurkan 41.227 KPM. Dan tahap ketiga terdata 41.260 KPM sudah tersalurkan sebanyak 40.590 KPM.
“Tahap pertama sudah direalisasikan 99,9 persen, tahap kedua 99,9 persen dan tahap ketiga 98,9 persen,” paparnya.
Selanjutnya, untuk bantuan pangan non tunai (BPNT)/Kartu Sembako data per 22 September 2021, sebanyak 72.662 KPM yang menerima bantuan, 72.548 KPM yang bertransaksi dan 114 yang belum tersalurkan.
Baca Juga: Komunitas KAHE Hadirkan Wajah Flores Lewat Koleksi Museum Bikon Blewut
Dan terakhir, untuk bantuan sosial anak yatim piatu terdampak Covid-19 tercatat kuota penerima 218 anak. Dengan rincian 40 anak telah diberikan bantuan, 30 anak validasi data, 178 sisa kuota yang akan direalisasikan.
Terkait beberapa program bantuan yang belum terealisasikan, Dico memastikan telah melakukan koordinasi dengan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kemarin kita koordinasi dengan PT Pos terkait memang ada data yang kita verifikasi dan datanya tidak sesuai dengan DTKS yang sudah diberikan, harapannya kita semua di sini kompak untuk memastikan bahwa distribusi bansos khusus bansos dari Kemensos tepat sasaran,” kata Dico.