KILAS24.COM — Produk inovatif tembakau dari Sampoerna yang diproduksi Karawang, Jawa Barat kini diekspor ke sejumlah negara. Pada pabrik barunya, Sampoerna memproduksi batang tembakau untuk IQOS, produk tembakau tanpa pembakaran.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa investasi yang dilakukan PT HM Sampoerna Tbk. untuk menghadirkan pabrik batang tembakau untuk IQOS diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mendorong inovasi.
“Serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan R&D,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga: BSU 2023 Cair Lagi? Ini Penjelasan Kemnaker, Menko Airlangga dan Menkeu Sri Mulyani
Hal itu disampaikan Menko Airlangga secara virtual meresmikan fasilitas produksi dan pelepasan ekspor perdana produk tembakau inovatif bebas asap oleh PT HM Sampoerna Tbk. di Karawang, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).
Ekspor perdana dilakukan ke Malaysia dan Filipina, selanjutnya ekspor direncanakan ke 40 negara lainnya. Adapun, HMSP telah merealisasikan investasi sebesar USD186 juta, melebihi dari komitmen investasi yang ditargetkan sebelumnya.
Fasilitas produksi mulai beroperasi pada kuartal IV 2022 dengan kapasitas 15,45 miliar batang per tahun dan melibatkan kurang lebih 500 pekerja terampil yang didukung fasilitas penelitian dan pengembangan.
Baca Juga: Perum Pasar Jaya Gelar Sembako Murah DKI Mulai 9 -21 Januari 2023, Bisa Pakai KJP?
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan bahwa ekspor perdana produk tembakau inovatif ini merupakan bukti nyata bagian dari strategi salah satu sektor industri manufaktur.
“Jadi ini kita dapat dua nih, investasi dapat, untuk ekspor berarti kan ini mendorong neraca perdagangan kita. Kemudian multiplier effect-nya di sektor riil dapat semuanya,” katanya.
Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis pada kesempatan tersebut juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas iklim investasi yang kondusif serta komitmen dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional.