Kupang, KILAS24.COM — Satu pasien dalam pengawasan (PDP) atas nama David Yusuf Nafi (61 tahun), di RSUD Prof WZ Johannes Kupang, Senin, 27 April 2020.
Pasien asal Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang ini dirawat sejak 24 April 2020 dengan keluhan demam, sesak nafas serta batuk lendir. Penyakit yang dialami almarhum mirip Covid 19. Namun setelah didiagnosa hasilnya negatif.
“Menurut diagnosa dokter, David merupakan pasien TBC dan mengidap pneumonia,”jelas Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 NTT, Dr. drg Dominikus Minggu Mere.
Karena sakitnya mirip indikasi Covid-19, jelas Mere, maka David ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan.
“Pasien itu tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah yang terpapar (zona merah).Pasien juga katanya tidak punya riwayat kontak dengan pasien corona,,”jelasnya.
Meski demikian, kata dia, untuk menjaga penyebaran ke warga maka ditetapkan sebagai PDP,” katanya.
Pengambilan sampel dan pemeriksaan rapit test sudah ada petunjuk namun untuk memastikan positif atau tidak dilakukan test Swab terhadap pasien tersebut. Namun hasilnya belum diketahui, hari ini pasiennya sudah meninggal dunia.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu, menegaskan David Yusuf ditangani dengan protokol tatalaksana penanganan pasien Covid-19.
“Almarhum punya penyakit penyerta TBC dan pneumonia, sehingga tidak selamanya orang meninggal kita identikkan dengan corona. Tetapi proses penanganan dan pemakaman tetap mengikuti protokol kesehatan dan protokol pemakaman pasien Covid-19,” kata Marius kepada media di ruang Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Senin (27/4/2020) malam.
Karena statusnya masuk kategori orang dalam pemantauan, kata Marius, maka penanganannya terutama penguburannya tetap menggunakan protap penanganan tatalaksana Covid-19 dan keluarganya mengijinkan tim.
Hingga kini Provinsi NTT masih berstatus zona hijau. Kendati demikian data yang dihimpun dari seluruh Dinas Kesehatan di NTT menyebutkan jumlah OTG sebanyak 261 orang; OTG saat ini 230 orang dan OTG selesai dipanau 31 orang.
Jumlah ODP, PDP dan konfirmasi 1654 orang; ODP sebanyak 1600 orang; selesai pemantauan 997 orang; yang dirawat sebanyak 10 orang. Karantina mandiri 541 orang; karantina terpusat 51 orang; kondisi saat ini 602 orang.
Jumlah PDP sebanyak 11 orang. Sampel yang dikirim sebanyak 75 sampel; 1 sampel sembuh; 51 hasil laboratorium negatif; dan belum ada hasil 23 sampel.
Reporter ; Hiro Bifel