JAKARTA, KILAS24.COM — Sebanyak 16 kelurahan di Jakarta Timur mendapatkan bantuan susu untuk dikonsumsi bayi balita. Susu cair sebanyak dua ton yang dikemas dalam 5.424 kotak ini merupakan bantuan dari PT Frisian Flag Indonesia (FFI).
Bantuan susu balita ini secara simbolis diberikan oleh Corporate Affairs Director PT FFI, Hendru Saputro kepada Ketua TP PKK Jakarta Timur, Diah Anwar di ruang pola Kantor Wali Kota.
Bantuan susu balita ini kemudian akan dikirim ke 16 kantor kelurahan untuk dibagikan ke balita yang ada di wilayah tersebut.
Diah Anwar mengatakan, bantuan yang diberikan PT FFI ini sangat membantu mencegah timbulnya kasus stunting pada balita.
Menurut Diah, sejak masa pandemi perekonomian masyarakat mengalami penurunan dan hal ini berimbas pada asupan gizi balita, terutama pada keluarga kurang mampu.
Baca Juga: KJP November Cair 29 November, Bisa Beli Sembako Murah KJP?
Simak Juga: Gubernur Anies Sebut Formula E Bukti Kita Setara dengan Negara Lainnya
“Peran dunia usaha seperti ini sangat diharapkan dalam penanganan tumbuh kembang anak, khususnya dalam mencegah timbulnya kasus stunting pada anak. Kita ucapkan terima kasih pada PT FFI yang telah memberikan bantuan dua ton susu untuk balita warga Jakarta Timur,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (26/11/2021).
Diah menjelaskan, bantuan susu balita ini akan segera didistribusikan ke
- Kelurahan Kampung Melayu,
- Cipinang besar Utara (CBU),
- Bidara Cina,
- Klender,
- Pulogadung,
- Cipinang
- Kelurahan Tengah,
- Pulogebang,
- Pondok Kelapa,
- Cakung Timur,
- Malaka Jaya,
- Cipinang Besar Selatan,
- Pondok Bambu,
- Pondok Kopi,
- Balimester
- Cipinang Muara.
Corporate Affairs Director PT FFI, Hendru Saputro menyatakan, bantuan ini akan terus dilakukan secara berkesinambungan untuk mengatasi masalah stunting di Jakarta Timur.
“Kami sangat terbuka untuk kolaborasi dan bermitra dalam mewujudkan kota Jakarta Timur yang sehat. Selain juga mencegah bersama-sama adanya kasus stunting pada balita di Jakarta Timur,” katanya.
Baca Juga: Jumlah Penerima KJP Tahap 2: Sekitar 43 Ribu Siswa Tidak Lagi Terima KJP Plus