KEFAMENANU,KILAS24.com-Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun ini fokus untuk mengelola obyek wisata Tanjung Bastian dan Kolam Renang di Oeluan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Robertus Nahas, S.Sos mengatakan, dalam surat keputusan bupati, terdapat 60 obyek wisata di TTU. Kendati demikian, ia mengaku hanya fokus pada da pengelolaan obyek wisata tersebut.
“Ada permintaan dari pemerintah propinsi dan pusat untuk kirim data desa wisata dan kita ada kirim 20 desa wisata,”kata Roby Nahas, Rabu (10/6).
Dikatakan, sementara ini pihaknya sedang memperbaiki kolam renang Oeluan. Sementara di Tanjung Bastian, dipasang lampu di bagian dalam dan di sekitarnya.
Selain itu khusus di Tanjung Bastian akan dibangun satu unit sumur bor, pengadaan satu unit sumur bor tetapi masih dalam proses pelelangan.
“Mudah-mudahan tahun ini jadi pelaksanaannya,”imbuhnya.
Robby mengungkapkan, banyak lokasi wisata indah, unik dan menarik di wilayah yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia ini yang pengelolaannya tidak otomatis dilaksanakan oleh pemerintah tetapi bisa dilakukan secara perorangan, kelompok dan oleh badan usaha.
Seperti wisata alam pegunungan di desa Noepesu dikelola oleh desa menggunakan dana desa. Lalu air terjun Pahkoto di desa Tasinifu dan bukit Tuamese atau raja ampatnya Propinsi NTT yang dikelola secara mandiri oleh desa melalui dana desa.
“Pemerintah hanya memfasilitasi lewat sosialisasi kepada masyarakat agar obyek-obyek wisata tersebut di kelola dengan baik oleh desa,”terang Mantan Plt Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten TTU ini.
Untuk pengembangan obyek wisata, Disbudpar bekerja sama dengan beberapa dinas terkait seperti Disperindag, PUPR, Perumahan dan Pertanian melalui SK Bupati tentang Tim terpadu pengembangan dan pembangunan pariwisata di Kabupaten TTU.
“Ada juga wisata religi di beberapa titik dan pemerintah akan membantu memberikan sosialisasi yang lebih mendetil kepada masyarakat di desa yang punya kemampuan untuk dikembangkan,”pungkasnya.
Lius Salu