BORONG, KILAS24.COM — Sejumlah warga Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur mengalami krisis air minum bersih. Krisis air bersih di Desa Golo Kantar ini sudah berlangsung hampir sebulan.
Salah seorang warga setempat, berinisial SA mengatakan bahwa warga Desa Golo Kantar mengalami krisis air minum bersih sudah hampir sebulan. Selama ini warga terpaksa membeli air tangki. Air tangki itu juga tidak lama habis, apalagi untuk keperluan rumah tangga.
“Air PAM tidak keluar hampir satu bulan ini. Kami sudah lapor beberapa kali tapi tidak ada respon. Ada pipa bocor di daerah sekitar bak penampung sudah hampir 6 bulan ini tapi tidak pernah diperbaiki, alasan anggaran tidak ada,” katanya seperti dilansir Floresku.com, Minggu , 20 Maret 2022.
Baca Juga: Program Bedah Rumah Baznas Bazis DKI, Target 595 Rumah Selama 2022, Rumah Anda Termasuk?
Menanggapi keluhan warga Desa Golo Kantara, Kepala Badan Layanan Umum Daerah Sistem Pengelolaan Air Minum (BLUD SPAM) Kabupaten Manggarai Timur, Fransiskus Y. Aga mengatakan bahwa untuk Desa Golo Kantar belum bisa dilayani secara penuh karena kapasitas air dari reservoir Kampung Jengok tidak mencukupi untuk pelayanan sampai ke Desa Golo Kantar.
Namun, katanya, sebagain wilayah Desa Golo Kantar sudah dapat dilayani air minum bersih.
“Kalau untuk Desa Golo Kantar memang kami belum layani sepenuhnya karena kapasitas air dari reservoir Jengok tidak mencukupi untuk pelayanan sampai Desa Golo Kantar. Saat ini kami baru melayani sebagian di Desa Golo Kantar. Kondisi ini terjadi karena kapasitas produksi kita belum mencukupi,” katanya.
Baca Juga: Keren, 14 UMKM dari NTT Dipastikan Mengikuti Pameran MotoGP Mandalika 2022
Fransiskus berharap agar ke depannya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dibangun penambahan kapasitas produksi untuk air minum bersih sehingga pelayanan kepada masyarakat yang berada di Desa Golo Kantar dapat berjalan dengan lancar.
“Yang pasti bahwa dengan keterbatasan yang ada pihak BLUD SPAM berusaha untuk memberikan pelayanan semaksimal mungkin,”jelas Fransiskus.