JAKARTA, KILAS24.COM — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh kepala daerah untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2022. Kepala daerah diminta untuk mengelola mobilitas yang berpotensi menyebabkan kerumunan seperti mudik.
Presiden Joko Widodo mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, libur Natal dan Tahun Baru menyebabkan peningkatan penyebaran Covid-19 yang tidak kecil.
“Saya minta betul-betul agar dikelola, diatur, sehingga Natal dan Tahun Baru ini berjalan dengan tidak ada kerumunan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/10/20210).
Berdasarkan hasil survei ada 19,9 juta orang yang berniat mudik pada momen libur Natal dan Tahun Baru. Menurut Kepala Negara , jumlah yang tidak sedikit tersebut harus diantisipasi oleh semua provinsi, kabupaten, dan kota.
“Inilah yang harus kita antisipasi, semua provinsi, semua kabupaten dan kota harus mengingatkan warganya agar Natal dan Tahun Baru ini lebih baik tidak bepergian ke mana-mana,” tambahnya.
Baca Juga: Ini Cara Atasi Kendala Pencairan Insentif Prakerja ke e-wallet
Simak Juga: Pasok Sapi untuk Jakarta, Pemprov DKI Jalin Kerja Sama dengan NTT
Oleh karena itu, Presiden mengingatkan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memiliki peranan yang sangat penting dalam menyosialisasikan hal tersebut. Terutama, untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga yang tidak diharapkan.
Menurutnya, liburan Natal dan Tahun Baru harus bisa kita kelola dengan baik, karena hampir semua epidemiolog takut bahwa yang memicu gelombang ketiga nanti ada di Natal dan Tahun Baru.
Presiden meminta jajaran terkait untuk mempersiapkan langkah antisipasi jelang Natal dan Tahun Baru. Mobilitas perlu dirancang dan direncanakan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.
“Tetapi sekali lagi, tetap sesuai dengan protokol kesehatan dengan gas dan rem yang dinamis, selalu waspada, siap siaga, cepat bertindak, itu yang terus harus kita jaga,” imbuhnya.