KUPANG, Kilas24.com — BNPB menyebutkan Pulau Adonara dan Kabupaten Lembata menjadi dua lokasi yang terdampak paling parah bencana banjir bandang di NTT. Di lapangan Upaya penangan bencana terus dilakukan melalui sinergi lintas instansi.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan terdapat sebelas wilayah di NTT dan satu wilayah di NTB yang terkena dampak banjir bandang akibat badai Siklon Tropis Seroja yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Baca Juga: Bencana NTT, Warga Dapat Bantuan Renovasi Rumah Rp10-Rp50 Juta
Wilayah tersebut adalah Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Malaka Tengah, Kabupaten Lembata, Kabupaten Ngada, Kabupaten Alor, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Ende di NTT, dan Kabupaten Bima di NTB.
Doni menjelaskan Kabupaten Lembata dan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur adalah wilayah yang terdampak paling parah.
“Barusan Pak Bupati mengatakan untuk rumah rusak berat di Lembata itu berjumlah 224 unit, yang rusak sedang 15 unit, dan rusak ringan adalah 75 unit,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/4/2021).
Doni menuturkan dari data yang berhasil dihimpun, korban jiwa dari bencana ini sebanyak 81 orang, 25 orang luka-luka, dan 103 orang dinyatakan hilang. Data tersebut masih dapat berubah sejalan dengan proses pencarian, evakuasi, dan penyelamatan korban yang terus dilakukan.
“Ini data yang dihimpun dari pemerintah daerah, dari kabupaten/kota dan provinsi, dan juga dari TNI dan Polri, sehingga kalau kita lihat data di sini kemungkinan akan ada perubahan-perubahan setiap waktu,” katanya.
Baca Juga: Berlaku 1 April 2021, Ini Rincian Aturan Baru Perjalanan Dalam Negeri
Baca Juga: PIP 2023 Sudah Cair untuk 6,79 Juta Siswa, Lakukan Ini Bagi yang Belum Terima Dana Bantuan
Doni menambahkan upaya penanganan bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan maksimal berkat kerja sama sejumlah pihak.
“Secara umum, penanganan di lapangan cukup bagus. Kerja sama antara TNI, Polri, membantu pemerintah daerah berjalan sangat maksimal, termasuk juga relawan lokal dan mungkin hari ini atau besok sudah datang lagi sejumlah relawan dari beberapa daerah.”