JAKARTA, KILAS24.COM — Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menggandeng PT PLN (Persero) untuk meningkatkan akses listrik ke desa. Ditargetkan 2024, seluruh desa telah teraliri listrik.
Pada 2019, Kemendes PDTT mencatat terdapat 1.667 desa yang mencakup 258.252 keluarga tidak memiliki fasilitas kelistrikan.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar mengatakan kehadiran listrik di desa akan mendorong peningkatan produktivitas BUMDesa dan BUMDesa Bersama.
“Kalau listrik masuk ke seluruh desa, mencakup semua rumah tangga di desa, warga desa menikmati manfaatnya, warga akan lebih menghasilkan barang dan jasa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Masyarakat Diminta Waspadai Varian Baru Corona AY.4.2 dari Inggris
Simak Juga: Telur Ayam Peternak Untuk Bantuan Sembako Kemensos? Ini Kata Mensos
Abdul menuturkan salah satu cara pemenuhan kebutuhan listrik di seluruh desa, melalui kerjasama dengan PT. PLN (Persero). Kemendes PTT telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Bersama (MoU) dengan PT PLN, di Stones Legian, Bali, Senin (25/10/2021).
Gus Halim, sapaan akrab Menteri Abdul Halim Iskandar menjelaskan pemenuhan kebutuhan listrik di desa akan sangat membantu peningkatan produktivitas BUMDesa dan BUMDesa Bersama, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta usaha warga dan kelompok usaha di desa.
“Alhamdulillah PLN siap penuhi 100 persen desa teraliri listrik pada tahun 2024,” katanya.
Pada tahun 2019, data dari Kementerian Desa, PDTT menunjukkan bahwa ada 1.667 desa atau 2,5 persen desa yang mencakup 258.252 keluarga sama sekali tidak memiliki fasilitas kelistrikan. Sebagian besar tersebar di Papua.
“Ini yang akan dijangkau PLN sampai dengan tahun 2024,” jelasnya.
Dia berharap, PLN dalam waktu dekat dapat segera meningkatkan dan mendukung ketersediaan listrik perdesaan terutama di daerah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T).
Menurutnya, kawasan 3T layak dijadikan prioritas karena menjadi etalase Indonesia di hadapan negara-negara tetangga.
“Kalau targetnya semua desa teraliri listrik di 2024, maka khusus 3T bisalah di 2023 terang semua”, katanya.
Zulkifli, Direktur Utama PLN mengatakan bahwa PLN siap mendukung program Kemendes PDTT dengan meningkatkan ketersediaan infrastruktur listrik desa dan kebutuhan listrik bagi BUMDes dan BUMDes Bersama.
Sebab menurutnya, ketersediaan listrik akan sangat membantu peningkatan kualitas hidup dan ekonomi masyarakat di pedesaan.
“Kami berkomitmen untuk membantu pemberdayaan masyarakat perdesaan di seluruh Indonesia,” ujar Zulkifli.