KILAS24.COM — Kemenkes menyelenggarakan pendidikan regular sesuai standar internasional di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) yang bekerja sama dengan lembaga pendidikan tinggi bertaraf internasional.
Pada pelaksanaannya, pendidikan menggunakan bahasa Inggris dan bahas lainnya seperti bahasa Jerman, Belanda dan Jepang.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan tugas kepada 38 Poltekkes Kemenkes untuk melakukan transformasi.
“Hal ini untuk meningkatkan kualitas tenaga kesehatan dan menghasilkan lulusan yang terstandar dan diakui kompetensinya untuk bekerja di luar negeri,” kata Menkes Budi pada keterangan resminya Senin (31/7/2023).
Baca Juga: Bank Indonesia: Pengguna QRIS di Jakarta Tembus 5,1 Juta, Mayoritas UMKM
Baca Juga: CEK Pengumuman Hasil Seleksi Mandiri Unram 2023 Gel.2, Login Link mandiri.pmb.unram.ac.id
Kelas internasional bertanggung jawab terhadap tantangan pelayanan kesehatan era global, terutama bagi program studi keperawatan untuk dapat bekerja di pelayanan kesehatan yang bertaraf internasional baik dalam negeri maupun luar negeri.
Tujuan dari kelas internasional adalah untuk menyiapkan institusi pendidikan keperawatan yang memiliki sumber daya dan proses pembelajaran yang memenuhi standar mutu internasional.
Sebagai implementasi perbaikan kualitas pendidikan di Poltekkes dilakukan peningkatan kapasitas dosen untuk mengajar dikelas internasional dalam bahasa Inggris yang bekerja sama dengan WHO Indonesia.
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan pada kegiatan Edu Health Fair 2023 berkesempatan melakukan live podcast dengan salah satu mitra kelas internasional yaitu Deputy Director and Director of Language Programmes Southeast Asia/Australia/New Zealand dari Goethe Institut, Ulrike Drißner.
Pada bincangnya Ulrike mengatakan bahwa Goethe Institut berkontribusi membangun kelas internasional dengan memasukkan program bahasa Jerman dalam program keperawatan yang dimulai hari ini di Poltekkes Bandung dan Poltekkes Jakarta 3.
“Selanjutnya akan mengintegrasikan bahasa Jerman selama masa pendidikan di Poltekkes. Goethe juga akan membangun program bahasa khusus, lalu akan membandingkan program keperawatan Indonesia dengan program keperawatan Jerman,” kata Ulrike.