JAKARTA, Kilas24.com — Kepolisian telah mengumpulkan sebanyak 12 kantong berisi potongan tubuh dari insiden ledakan di depan Gereja Katedral Makassar. Potongan tubuh itu rencananya akan dilakukan identifikasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Kapolda Sulsel), Irjen. Pol. Drs. H. Merdisyam, M.Si. Menurutnya, ledakan depan Gereja Katedral merupakan kategori high explosive atau daya ledak tinggi.
“Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi,” ujarnya seperti dilansir laman resmi Kepolisian, Senin (29/3/2021).
Baca Juga: Jokowi: Terorisme adalah Kejahatan Kemanusian
Dia menjelaskan kategori jenis ledakan daya tinggi ini menyebabkan tubuh pelaku terpisah menjadi beberapa bagian.
Sebelumnya bom bunuh diri meledak di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi sekitar pukul 10.28 WITA, seusai umat Katolik melaksanakan ibadah Minggu Palma.
Kejadian ini membuat 14 orang luka-luka dan hingga kini masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Polisi menduga, pelaku berjumlah dua orang dan meledakkan diri saat masih menaiki sepeda motor.
Baca Juga: Menag Kutuk Keras Pengeboman di Depan Katedral Makassar