JAKARTA, Kilas24.com –Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 akan difokuskan pada tenaga teknis yang dapat langsung terjun ke masyarakat. Pendaftaran dimulai pada April 2021.
Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo. Menurutnya, fokus CASN 2021 pada tenaga teknis atau bukan hanya administratif telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
“Ini sesuai dengan arahan Presiden kepada Kementerian PANRB. Perbanyak tenaga teknis yang langsung terjun ke masyarakat tidak hanya ASN yang melaksanakan administrasif,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (25/3/2021).
Baca Juga: CPNS 2021 Tidak Perlu Unggah Banyak Dokumen Lagi, Simak Penjelasannya
Tjahjo menegaskan penerimaan ASN 2021 diperuntukkan bagi PNS, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), dan sekolah kedinasan. Sebanyak 1 juta formasi untuk guru PPPK, 83.000 formasi pemerintah pusat dan PPPK non-guru.
Terdapat juga, 189.000 formasi untuk pemerintah daerah yang juga dialokasikan untuk CPNS dan PPPK non-guru. Formasi terbanyak dalam Seleksi CASN 2021 untuk pemerintah pusat ialah jabatan dosen, penjaga tahanan, penyuluh keluarga berencana, analis perkara peradilan, serta pemeriksa.
Alokasi terbanyak pemerintah provinsi ialah guru; guru bimbingan konseling, guru teknologi informasi dan komputer, dan guru matematika, jabatan tenaga kesehatan, yakni perawat, dokter, dan asisten apoteker.
Adapun, untuk jabatan teknis antara lain pranata komputer, polisi kehutanan, dan pengawas benih tanaman.
Bagi pemerintah kabupaten dan kota, alokasi terbanyak juga terdiri dari jabatan guru, jabatan tenaga kesehatan, dan jabatan teknis. Jabatan guru antara lain guru kelas, guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, serta guru bimbingan konseling.
Jabatan tenaga kesehatan yang paling banyak dibutuhkan adalah perawat, bidan, dan dokter. Sedangkan, bagi jabatan teknis antara lain penyuluh pertanian, auditor, dan pengelola pengadaan barang/jasa.
Terkait dengan usulan formasi PPPK guru agama, Kementerian PANRB melakukan koordinasi dengan Kemenag, Kemendikbud, Kemendagri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Dalam formasi 1 juta guru PPPK tersebut, akan diakomodir usulan formasi guru agama di sekolah negeri,” katanya.
Baca juga: Waspadai Modus Calo Pada Pendaftaran CPNS 2021
Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta Kementerian PANRB untuk berkoordinasi secara intensif dengan instansi pemerintah yang belum melengkapi kelengkapan dokumen dan mengusulkan kebutuhan ASN.
“Hal ini agar formasi tahun 2021 yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan ASN di instansi pemerintah,” ungkapnya.
Dijelaskan, Komisi II juga meminta Kementerian PANRB dan BKN agar dalam 1,3 juta formasi tersebut, juga dialokasikan formasi bagi tenaga guru honorer serta tenaga honorer non-guru yang telah membantu pelaksanaan program pembangunan strategis nasional.
Selain itu, pelaksanaan Seleksi CASN Tahun 2021 juga diminta agar dilakukan secara transparan dengan menyebarluaskan informasi mengenai proses seleksi ini kepada masyarakat.
Setiap instansi pemerintah yang membuka formasi juga diharapkan dapat meningkatkan layanan posko aduan atau helpdesk agar masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang jelas dan utuh.
Baca juga: Siapkan 5 Dokumen Ini Untuk Pendaftaran CASN 2021