JAKARTA, KILAS24.COM — Pemerintah akan menambah alokasi pencairan bantuan sosial tunai (BST) di 5 kabupaten di Jawa Timur. Pencairan BST itu akan diberikan selama 3 bulan hingga akhir 2021 dengan tujuan menekan angka kemiskinan ekstrem.
Agar pencairan BST tepat sasaran yakni untuk masyarakat miskin, pemerintah akan melakukan pemutakhiran data Kelompok Penerima Manfaat (KPM) pencairan BST.
Adapun kelima kabupaten yang mendapatkan prioritas pencairan BST ialah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Bangkalan, dan Kabupaten Sumenep.
Baca Juga: Inilah 5 Bansos yang Cair Oktober 2021, Catat Jadwalnya
Simak Juga: Fakta Penyaluran Bansos: Anggaran Besar, Banyak Kendala dan BST yang Dihentikan
Melalui keterangan resmi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan penambahan alokasi pencairan BST dilakukan untuk percepatan penanggulangan kemiskinan ekstrem. Jawa Timur merupakan salah satu lokasi untuk menekan angka kemiskinan ekstrem.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan kelima kabupaten prioritas pada tahun 2021 perlu menentukan fokus prioritas dan sekaligus memfokuskan sumber daya untuk mendorong percepatan pengurangan kemiskinan ekstrem.
Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin mengatakan berdasarkan hasil identifikasi program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan di Jawa Timur menunjukkan bahwa anggaran untuk penanggulangan kemiskinan cukup besar.
Oleh sebab itu, dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jatim yang terpenting saat ini, menurutnya adalah penajaman program baik program pemerintah pusat maupun program pemerintah daerah (pemda) agar tepat sasaran, serta menentukan lokus prioritas.
“Anggaran sebenarnya bukan isu utama dalam penanggulangan kemiskinan, tantangan terbesar kita adalah bagaimana memastikan seluruh program baik program pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten bisa sampai diterima oleh rumah tangga miskin ekstrem,” kata Wapres seperti dilansir laman Setkab, Senin (4/10/2021).
Baca Juga: Guru Madrasah Bukan PNS Dapat Insentif Rp2 Juta, Simak Syaratnya di Sini
Simak Juga : Mensos Risma: BST Bukan Untuk Keperluan Permanen
Wapres memaparkan bahwa di lima kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang menjadi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021, total jumlah penduduk miskin ekstrem mencapai 508.571 jiwa dengan total jumlah rumah tangga miskin ekstrem 265.180 rumah tangga.
Jumlah tersebut terdiri dari Kabupaten Probolinggo dengan tingkat kemiskinan ekstrem 9,74 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 114.250 jiwa; Kabupaten Bojonegoro dengan tingkat kemiskinan ekstrem 6,05 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 50.200 jiwa.
Selanjutnya, Kabupaten Lamongan dengan tingkat kemiskinan ekstrem 7,37 persen jumlah dan penduduk miskin ekstrem 87.620 jiwa; Kabupaten Bangkalan dengan tingkat kemiskinan ekstrem 12,44 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 123.490 jiwa; serta Kabupaten Sumenep dengan tingkat kemiskinan ekstrem 11,98 persen dan jumlah penduduk miskin ekstrem 130.750 jiwa.
Baca Juga: Kemensos: Bansos PKH Wajib Cair Pada Minggu Kedua Oktober 2021
“Untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem seperti arahan Bapak Presiden kita perlu menentukan lokus prioritas agar kita dapat memfokuskan sumber daya dan mendorong percepatan pengurangan kemiskinan ekstrem,” ujarnya.