MALANG, KILAS24.COM– Jumlah kasus Covid 19 di Kabupaten Malang hingga kini mencapai 32 kasus. Penambahan ini termasuk drastis karena pekan lalu baru tercatat 19 kasus.
Menghadapi situasi tersebut Bupati Sanusi lebih memastikan kesehatan tenaga medis yang disiagakan untuk menangani pandemi Covid 19.
”Ada 78 tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien positif covid-19, namun tidak ada yang terpapar Covid-19 kecuali dua petugas medis yang ikut pembekalan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) di Sukolilo,” ungkapnya, Rabu kemarin.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman Twitter @JatimPemprov, yang merupakan akun resmi milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di Kabupaten Malang jumlah pasien terkonfirmasi ada 32 kasus.
Baca Juga: KJP Mei 2023 Kapan Cair dan 3 Kategori Siswa Yang Dipastikan Tidak Terima KJP Plus Tahap 1
Dari jumlah tersebut, tujuh orang dinyatakan sembuh dan tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan, dari laman satgascovid19.malangkab.go.id, warga Kabupaten Malang menyebutkan Orang Dengan Resiko (ODR) sebanyak 4.183, sementara Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai 336, serta Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 157 orang.
Sebagai petugas kesehatan di garda terdepan kata Sanusi, para tenaga medis telah menjalani rapid test.
“Hasilnya negatif. Mereka siap bertugas di Rumah Sakit penerima pasien covid-19,”ujarnya.
Ia menjelaskan rumah sakit dengan rujukan pasien Covid-19 19 sesuai keputusan Gubernur Jawa Timur, ada lima. Rumah sakit tersebut antara lain RSUD Kanjuruhan, Wava Husada, Prima Husada, Rumah Sakit Umum UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), dan RSI Gondanglegi.
“Ruangan yang disediakan lebih dari 50 dan tempat tidur khusus untuk menangani pasien covid-19,” urai Sanusi, seraya menambahkan total ada 250 ruangan yang tersedia, sisanya untuk pasien lain.
Reporter : Toski Dermaleksana