JAKARTA, Kilas24.com — Kementerian Kesehatan menyebutkan vaksinasi di NTT terpaksa ditunda lantaran bencana alam siklon tropis seroja. Pemerintah optimistis setelah pemulihan bencana, vaksinasi Covid-19 dapat dilanjutkan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bencana yang terjadi di NTT membuat proses vaksinasi sedikit tertunda. Prioritas pemerintah saat ini ialah penanggulangan bencana.
“Kita fokus ke penanggulangan bencana supaya segera rekan-rekan kita yang terkena dampak baik itu wafat ataupun luka bisa segera ditangani,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga: Mulai Dubuka, Inilah 11 Alur Pendaftaran & Seleksi Sekolah Kedinasan 2021
Adapun, siklon tropis seroja adalah kejadian iklim yang terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Biasanya daerah yang terkena Siklon Tropis Seroja merupakan daerah-daerah subtropis seperti Australia atau Filipina.
Berdasarkan laporan yang diterima Budi Gunadi Sadikin dari Ketua BMKG, suhu laut di NTT memang sedang naik yang biasanya 26 sampai 27 derajat celsius, sekarang sudah 30 derajat celsius.
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan telah membuat sekitar 10 pos kesehatan dan tim kesehatan sudah didatangkan ke lokasi bencana, terutama anestesi dan ortopedi karena banyak warga mengalami patah tulang kemudian perlu segera dioperasi.
Budi menjelaskan selain tertundanya vaksin di NTT, pemerintah juga saat ini terus mengupayakan vaksinasi di pulau-pulau terluar. Kemenkes optimistis vaksinasi dapat berjalan dengan baik karena telah memiliki 10.000 Puskesmas yang tersebar di seluruh Nusantara.
Baca Juga: Bencana NTT, Warga Dapat Bantuan Renovasi Rumah Rp10-Rp50 Juta
Sejumlah puskesmas juga terdapat di pulau terluar seperti Pulau Ile Boleng, Pulau Wai Marang, Baniona, Waiwadan. Khusus untuk NTT, katanya, terdapat 4 Puskesmas yang ada di pulau-pulau terpencil yang bisa menjadi sentra vaksinasi dan sudah memiliki logistik vaksinasi.
“ Kita bersyukur kita sudah punya lebih dari 10 Puskesmas dan rutin melakukan vaksinasi. Jadi dari segi infrastruktur tidak terlalu khawatir,” imbuhnya.