JAKARTA, KILAS24.COM— Pemahaman pengelolaan keuangan yang baik sangat penting bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Pasalnya, banyak PMI yang kembali ke negeri jiran karena kendala keuangan.
Konjen KJRI Johor Bahru Sunarko mengatakan para PMI wajib memiliki pemahaman yang baik terkait literasi keuangan. Hal itu bertujuan agar mampu mengolah hasil kerja keras di Malaysia.
“Para PMI agar bijak dan cermat dalam mengelola keuangan dan penghasilan selama di perantauan agar siap secara finansial saat kembali ke Tanah Air,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga: THR 2021 Wajib Dibayar Penuh, Ini Rincian Aturannya
Menurutnya, para PMI juga harus siap secara fisik, mental dan finansial dalam menghadapi situasi sulit seperti pada pandemi Covid-19. Cermat dalam mengelolah keuangan dan penghasilan selama di perantauan sangat penting sehingga lebih siap ketika kembali ke Tanah Air.
Hamdan, salah satu PMI di Malaysia mengakui masih banyak PMI yang belum memahami dengan baik mengelolah keuangan. Akibatnya, banyak yang setelah kembali ke Tanah Air, kehabisan uang dan kembali lagi mencari pekerjaan di Malaysia.
“Banyak teman-teman PMI yang saat pulang ke Indonesia membawa tabungan hasil kerja di Malaysia. Namun, cepat sekali menghabiskan uang tersebut sehingga keadaan memaksa untuk mencari pekerjaan ke Malaysia lagi,” tambahnya.
Harryka Joddy selaku narasumber dari Finansialku menyampaikan pentingnya bagi PMI untuk mengetahui tujuan terlebih dahulu sebagai landasan mengelola keuangan.
“Bayangkan dulu apa tujuan kita; ingin punya rumah, dana pendidikan anak, atau buka usaha di kampung. Setelah tahu tujuan, baru bisa rencanakan langkah-langkah untuk meraih tujuan tersebut,” ujarnya.
Adapun, kegiatan literasi keuangan itu diselenggarakan secara daring. Kegiatan ini dihadiri oleh 60 WNI yang tersebar di wilayah kerja KJRI Johor Bahru di Johor, Melaka, Negeri Sembilan, dan Pahang yang antusias menanyakan tentang cara mengatur dan mengelola keuangan, serta tentang ragam instrumen investasi.